Desa Tanggaran

   Tanggaran Kamis, (15/08/2019). KKN Tanggaran posko 1 telah melakukan sebuah kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Produk Empon-Empon: Menuju Desa yang Produktif” dengan narasumber dari Kader Pemberdayaan Masyarakat, yaitu Ibu Sri Hartini. Selain itu, Ibu Sri Hartini telah berkecimpung dalam bisnis perdagangan empon-empon bubuk dalam berbagai expo yang diadakan baik di desa maupun di kecamatan. Sehingga beliau benar-benar memahami cara pengolahan empon-empon yang benar dan tepat. Kegiatan pemberdayaan ini dimulai pada pukul 14.00 WIB, dengan dihadiri oleh 50 peserta.

   Desa Tanggaran memiliki potensi empon-empon yang sangat berlimpah. Bahkan di berbagai lahan, empon-empon dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa harus dirawat. Setelah dipanen pun, empon-empon akan kembali tumbuh dan dapat dipanen kembali di masa yang akan datang, saat ukurannya sudah cukup. Dengan melimpahnya hasil alam ini, sebagian besar warga memanfaatkannya baik untuk konsumsi rumah tangga, maupun untuk dijual ke pasar dan pengepul. Sayangnya, empon-empon yang dijual di pasar dan pengepul adalah empon-empon mentah yang harganya murah.

  Pertanian empon-empon didesa Tanggaran ada umumnya akan langsung dijual setelah dipanen maupun empon-empon kering yang dijual ke pengepul. Padahal, jika potensi empon-empon ini diolah terlebih dahulu sebelum dijual maka harganya dapat berlipat ganda dan keuntungan yang didapatkan oleh petani empon-empon pun pastinya meningkat. Oleh karena itu, kelompok KKN Posko 1 Desa Tanggaran Kecamatan Pule tertarik untuk mengadakan penyuluhan tentang pengolahan empon-empon untuk memberdayakan potensi yang ada. Diharapkan dengan adanya pemberdayaan ini warga akan tertarik untuk mengolah empon-empon dan menjualnya ke pasaran, dimana hal tersebut akan berdampak pada produktivitas desa Tanggaran secara menyeluruh.